




Sustainable Heritage of Koto Gadang
CP : +62 818-152-483

Field Trip Minang Geopark Run 2025
(Sejarah, Citarasa, dan Pesona Bukittinggi)


Sustainable Heritage of Koto Gadang
CP : +62 818-152-483

Field Trip Minang Geopark Run 2025
(Sejarah, Citarasa, dan Pesona Bukittinggi)


Berupa mobil van atau minibus (seperti Hiace) yang menawarkan layanan antar jemput alamat (door-to-door). Anda akan dijemput dari lokasi di Padang (atau Bandara Internasional Minangkabau – BIM) dan diantar langsung ke alamat tujuan Anda di Bukittinggi.

Mulai dari Rp50.000 hingga Rp120.000 (tergantung operator, fasilitas, dan status Anda—umum atau pelajar).

Sutan Raya, Maestro Travel, TX Travel, Armada Travel Oke, AWR Travel, Rhino Travel, dan lainnya.

Dapat dibeli di loket bus atau melalui platform pemesanan tiket online.

Praktis (Tidak perlu repot ke terminal), Cepat (Waktu tempuh biasanya lebih efisien)

Terkadang harus menunggu penumpang lain dijemput/diantar, sehingga bisa memakan waktu sedikit lebih lama di dalam kota.

Bus berukuran sedang atau besar yang melayani rute ini. Beberapa operator bus besar lintas provinsi juga melewati rute ini (seringkali bus tersebut juga berfungsi seperti travel.


PO NPM (Naikilah Perusahaan Minang), DAMRI (seringkali dari Bandara BIM).

Dapat dibeli di loket bus atau melalui platform pemesanan tiket online.

Harga tiket bisa lebih terjangkau, Jadwal Tetap

Kurang fleksibel karena harus berangkat dari titik tertentu (terminal/pool) dan berhenti di terminal/titik tertentu.

Menyewa mobil taksi atau mobil sewaan dengan sopir untuk perjalanan langsung dari Padang ke Bukittinggi.

Bisa mencapai Rp400.000 – Rp600.000 atau lebih (tergantung negosiasi/aplikasi).

Paling Cepat (Langsung berangkat dan lebih flexible), Private (Cocok jika Anda bepergian dalam kelompok kecil dan membawa banyak barang)

Paling Mahal dibandingkan opsi lain.

Menggunakan layanan kereta api/Railbus dari Padang ke titik tertentu, lalu dilanjutkan dengan taksi. Opsi ini melibatkan beberapa kali transit dan jarang menjadi pilihan utama karena kompleksitasnya.
Contoh rute: Kereta/Railbus dari Padang Simpang Haru / Stasiun Bandara BIM – Duku – Kayutanam, kemudian dilanjutkan dengan Taksi dari Kayutanam – Bukittinggi.

Memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda.

Membutuhkan beberapa kali transit, waktu tempuh total lebih lama, dan biaya total bisa jadi tidak jauh berbeda dengan travel.



Bukittinggi selalu punya cara sendiri buat bikin orang jatuh hati entah lewat udara sejuknya, suasana kotanya yang hidup, atau aroma masakan yang menggoda dari sudut ke sudut.
Di balik ikon wisata Ngarai Sianok yang sudah terkenal, ada deretan kuliner lokal yang jadi kebanggaan warga setempat dan sering luput dari radar turis. Kalau Anda ingin merasakan Bukittinggi seperti orang lokal menikmatinya, ini 5 spot kuliner yang paling layak dicari, dicicip, dan mungkin bakal bikin Anda rindu pulang!
![]()
Terletak di area Pasar Lereang yang selalu hidup sejak pagi, kedai ini berada di deretan penjual nasi kapau yang berjejer rapat dengan suasana tradisional yang penuh aroma gulai. Turis bisa merasakan vibes pasar rakyat Bukittinggi sambil menikmati nasi kapau autentik dengan lauk melimpah.
![]()
Berlokasi di sudut jalan dekat stasiun Bukittinggi, lapau ini mudah dikenali dari asap sate yang mengepul dan bangku plastik yang selalu terisi. Atmosfernya kasual dan ramai, tempat di mana warga lokal nongkrong sambil menikmati sate manis-asin khas Payakumbuh yang populer di Bukittinggi.
![]()
Terletak di jalur utama menuju Jam Gadang, lokasi ini strategis dan ramai oleh pejalan kaki, pelari pagi, hingga keluarga. Suasananya klasik rumah makan Sumatera dengan interior sederhana dan servis cepat, cocok buat turis yang ingin pengalaman makan otentik tanpa ribet.
![]()
Banyak rumah makan itiak lado mudo berjejer di sekitar Ngarai Sianok, dengan pemandangan hijau lembah yang jadi ciri khas Bukittinggi. Suasananya sejuk, tenang, dan terasa sangat lokal tempat ideal menikmati bebek hijau pedas sembari melihat lanskap khas Minangkabau.
![]()
Di sekitar Pasar Ateh dekat Jam Gadang, penjual lamang tapai berdiri di kios kecil dengan tampilan tradisional dan kerumunan pembeli lokal. Lokasinya hidup, penuh aktivitas pasar, dan memberikan sensasi makan street food autentik di jantung kota Bukittinggi.